Ternate,DauriNetTV.com – Wali Kota Ternate, Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si, secara resmi melepas keberangkatan rombongan pelajar santri asal Kota Ternate yang akan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Qotrun Nada, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (tanggal kegiatan).
Dalam acara pelepasan yang berlangsung khidmat, Wali Kota menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara Pemerintah Kota Ternate dengan Yayasan Pondok Pesantren Qotrun Nada, sebagai wujud perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan keagamaan.
Sebanyak 11 siswa diberangkatkan, terdiri dari 3 siswa yang akan melanjutkan pendidikan di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 8 siswa lainnya akan menempuh pendidikan di jenjang Madrasah Aliyah (MA) di lingkungan Pondok Pesantren Qotrun Nada.
Dalam sambutannya, Tauhid Soleman menekankan pentingnya pendidikan berbasis akhlak dan nilai-nilai agama dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berintegritas.
“Anak-anakku, kalian adalah duta-duta Kota Ternate yang membawa harapan keluarga dan masyarakat. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu dan menjaga nama baik daerah kita,” pesan Wali Kota.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua, pihak yayasan, dan semua pihak yang telah mendukung program ini. Harapannya, kolaborasi pendidikan lintas daerah seperti ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Sementara itu, perwakilan orang tua siswa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate atas perhatian dan dukungan terhadap masa depan pendidikan anak-anak mereka.
Pondok Pesantren Qotrun Nada sendiri dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengedepankan integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan umum, dengan metode pembelajaran yang modern namun tetap menjaga tradisi keislaman.
Pemberangkatan ini bukan hanya menjadi momentum penting bagi para santri dan keluarganya, tapi juga menjadi tonggak awal hubungan yang lebih erat antara Kota Ternate dan institusi pendidikan Islam di tingkat nasional.
(Tim.red
