Juli 22, 2025
IMG-20250709-WA0021

Tidore Kepulauan,DauriNetTV.com – Pemerintah Desa Akesai, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia melalui gerakan literasi berbasis desa. Tahun ini, sebuah inovasi baru diluncurkan dengan nama GEMPAR (Gerakan Minat Baca Pemuda Pelajar Desa Akesai), sebagai upaya mendorong peningkatan budaya baca di kalangan pemuda, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di desa tersebut.

 

Dengan jumlah penduduk mencapai 506 jiwa, mayoritas warga Desa Akesai berprofesi sebagai petani. Meski berada di wilayah pedesaan, semangat mencerdaskan kehidupan masyarakat tidak luntur, bahkan kini menjadi prioritas dalam pembangunan desa. Melalui program GEMPAR, Pemerintah Desa Akesai mewajibkan kegiatan membaca secara rutin: dua kali dalam seminggu bagi pemuda, pelajar dan mahasiswa, serta satu kali seminggu bagi warga masyarakat umum.

Kepala Desa Akesai dalam pernyataannya menyebutkan bahwa program GEMPAR bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar dijalankan dengan serius. Hal ini dibuktikan dengan pengalokasian anggaran khusus dalam APBDes setiap tahunnya untuk mendukung program literasi ini. Pada tahun 2025, alokasi dana tersebut diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah baca permanen lengkap dengan sarana dan prasarananya, termasuk rak buku, meja baca, dan fasilitas pencahayaan yang memadai.

Lebih menggembirakan lagi, rumah baca Desa Akesai telah mendapatkan bantuan koleksi buku dari berbagai pihak, termasuk Badan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bantuan ini semakin memperkaya bahan bacaan yang tersedia, mulai dari buku pelajaran, pengetahuan umum, pertanian, agama, hingga buku anak-anak, yang bisa diakses seluruh warga secara gratis.

Inovasi GEMPAR ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan dan sejalan dengan visi Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang menargetkan masuk dalam 10 besar kota terinovatif secara nasional pada tahun 2025. Pemerintah Kota pun mengapresiasi langkah-langkah kreatif desa-desa seperti Akesai yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan perhatian besar pada peningkatan kapasitas intelektual masyarakat.

“Langkah Desa Akesai ini adalah contoh nyata bagaimana desa bisa menjadi motor penggerak literasi. Rumah baca bukan hanya tempat membaca, tapi pusat pembelajaran, diskusi, dan pengembangan ide-ide baru masyarakat,” ujar salah satu pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan saat mengunjungi rumah baca yang baru dibangun.

Selain sebagai tempat membaca, rumah baca ini juga direncanakan menjadi lokasi berbagai kegiatan edukatif lainnya seperti pelatihan menulis, diskusi buku, serta kelas belajar bersama yang dikoordinasikan oleh pemuda dan mahasiswa desa.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Desa Akesai telah membuktikan bahwa pembangunan tidak selalu harus besar dan megah, tetapi bisa dimulai dari hal sederhana yang berdampak besar: membangun budaya baca. Inovasi GEMPAR ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Tidore maupun wilayah Maluku Utara untuk turut serta menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman.

 

Redaksi : Mito
Editor : TB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *