HALSEL,DauriNetTV.com – diduga ancam warga dengan parang yang di lakukan oleh kades Toin terhadap warganya sendiri Parto Naser, sudah empat bulan kasus berjalan di satreskrim polres Halsel,belum ada penetapan tersangka maupun gelar perkara, Ketua Bidang Antar Lembaga, LSM Pustaka (Aprisal Terrang) bakal adukan kasat Reskrim Polres Halsel ke Irwasda Polda Malut, Sabtu 03/08/2025.
Menurut Aprisal,” kasus pengancaman yang dilakuan kades Toin terhadap warganya sendiri sudah cukup lama di tangan Reskrim polres Halsel, olehnya itu berbagai pemberitaan yang saling tuding menuding, Aprisal sendiri menyatakan patut di curigai ada apa sebenarnya, olehnya itu Aprisal akan adukan kasat Reskrim Polres Halsel Ke Polda Malut, agar dapat memantau/mengikuti perkembangan kasus tersebut.
” Kasus ini sudah cukup lama, bagimana sampai belum ada penetapan tersangka maupun gelar perkara, bahkan barang bukti pun belum di lakukan penyitaan dan pengamanan, ini ada apa sebenarnya ini patut di curigai,” ucap Aprisal.
Sebagaimana pernyataan yang disampaikan langsung saat hering bersama di ruang KBO Reskrim polres yang dihadiri oleh penyidik yang menangani perkara tersebut, dengan penjelasan penyidik bersangkutan masa aksi tidak merasa puas termasuk Aprisal.
“KBO Reskrim polres Halsel, menyampaikan bahwa untuk saat ini belum bisa penetapan tersangka, karena yang kita tangani ini seorang pejabat, takutnya kita yang kenah imbasnya, insha Allah kita menunggu Kasat balik Dari Jakarta Baru kita Gelar perkara.
Namun peryataan itu tidak di tanggapi oleh Aprisal, iya memilih diam, diam bukan berarti tidak menyimak, olehnya itu Aprisal sendiri paska haring iya sampaikan, ini ada kecurigaan besar yang patut kita dalami, ada apa sebenarnya, olehnya itu iya menegaskan bakal temui Irwasda Polda Malut untuk mengadukan Kasat Reskrim dan penyidik Polres Halsel Yang tangani kasus tersebut, bukan hanya itu Aprisal juga akan meminta agar Kapolda Maluku Utara, Evaluasi kinerja Kapolres Halsel Bersama Kasat Reskrim Polres Halsel,” tutupnya sembari memberikan senyuman tipis.
“Kalian bermain-main maka kami akan ikuti permainan itu, tapi tidak sesuai aturan mainnya, kami keluar dari aturan itu, justru kami lebih main cantik,”.
